Anak & Media : Tom and Jerry Vs. Doraemon
Vs.
Tom and Jerry dan Doraemon, pasti
kedua film ini sudah tidak asing lagi kan bagi kita? Apalagi untuk anak-anak
pada zaman sekarang. Tom and Jerry, dari namanya saja kita pasti sudah tahu
dengan perkelahian atau pertengkaran sepanjang masa yang terjadi antara Tikus
dan Kucing, itulah Tom dan Jerry. Namun didalam pertengkaran yang terjadi
antara mereka, pasti selalu saja ada adegan lucu yang bisa membuat setiap penonton
ketawa. Apalagi saat dimana Tom selalu kalah dengan Jerry. Di Film ini terkenal
sekali dengan adanya pertengkaran. Beda halnya dengan Film Doraemon, dimana
Nobita dan Doraemon yang saling bekerja sama untuk memperbaiki kehidupan mereka
masing-masing. Mereka saling bekerja sama dan tolong-menolong. Selain itu
mereka juga selalu menampilkan keberanian dan kegigihan mereka untuk
mempertahankan perahabatan yang sudah mereka jalin. Oleh karena itu, dengan
adanya perbedaan dari kedua film ini, pasti semua udah tau donk mana yang bagus
untuk ditiru dalam kehidupan kita dan mana yang tidak bagus untuk ditiru?
Data umum
|
Jenis: Film
Judul: Tom and Jerry
Durasi : 60 menit
Tahun : 1975
|
Jenis: Film
Judul: Doraemon
Durasi : 60 menit
Tahun: 1969
|
Penyampaian content
|
Full Cartoon
|
Animasi Cartoon
|
Content
|
Bercerita tentang seekor kucing dan seekor
tikus yang tidak pernah akur. Tom and Jerry adalah sebutan untuk kucing dan
tikus itu. Dalam setiap film yang tayang diTV, Tom dan Jerry selalu saja
bertengkar dalam segala hal.
|
Bercerita tentang persahabatan dimana Doraemon
yang memiliki misi untuk selalu menolong nobita.
|
Tujuan/materi yang
Ingin disampaikan/pelajaran
yang bisa diambil
|
· Adanya kreatifitas yang ditonjolkan untuk merencanakan strategi.
· Tidak selamanya yang besar (Tom (Kucing)) selalu menang dari
yang kecil (Jerry (tikus))
|
· Berani dan gigih untuk mempertahankan persahabatan
· Adanya sikap saling tolong-menolong.
|
Sasaran pembaca/penonton
|
Baik ditonton untuk anak usia balita atau
yang sudah bersekolah. Baik itu laki-laki maupun perempuan. Namun sampai saat
ini orang dewasapun masih banyak yang melihatnya. Jadi dapat disimpulkan film
ini baik untuk semua kalangan.
|
Semua umur, namun lebih cocok untuk anak-anak.
Karena agar anak bisa belajar dam mengerti arti persahabatan sejak kecil. Baik
untuk anak laki-laki dan perempuan.
|
Pengemasan media
(kelebihan &
kelemahan)
|
· Kelebihannya tidak membosankan, karena selalu ada adegan dimana
Tom dan Jerry saat bertengkar membuat para penontonnya merasa terhibur.
· Kelemahannya tidak mendidik, karena ceritanya lebih dominan
dengan adanya pertengkaran.
|
Sesuai untuk anak-anak, karena tidak
membosankan. Selalu ada saja ide-ide kreatif yang dikeluarkan melalui
alat-alat dari doraemon.
|
Teori yang relevan
|
Menurut Albert Bandura, proses mengamati dan
meniru perilaku dan sikap orang lain sebagai model merupakan tindakan
belajar. Teori Bandura menjelaskan perilaku konteks interaksi timbal balik
yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan lingkungan. Dalam hal ini
sudah tampak pada anak-anak yang suka menonton film ini, karena adanya
perilaku tidak baik yang timbul dan nampak karena adanya contoh dari film Tom
and Jerry ini.
|
Menurut Vygotsky (1962), yakin bahwa
permainan dapat meningkatkan perkembangan kognitif pada anak. Ia tertarik
pada permainan atau aspek-aspek simbolik yang ada dalam suatu permainan. Karena
hal tersebut merupakan suatu situasi imajiner yang dapat menjadikan anak
lebih kreatif.
|
Analisis dari kedua media:
Setelah dibandingkan dari kedua film
tersebut, Film Tom and Jerry sebenarnya banyak sekali peminatnya. Selain itu
banyak adegan-adegan yang bisa membuat penontonnya selalu ketawa. Namun, film
ini kurang mendidik anak. Karena dalam film ini menceritakan adanya
pertengkarang yang dilakukan oleh Tom dan Jerry yang hal tersebut kemungkinan
besar dapat ditiru oleh anak-anak. Beda halnya dengan Film Doraemon yang
mengajarkan pentingnya persahabatan, rasa saling tolong menolong, dan adanya kekreatifitasan.
My Opinion / Conclusion:
Saya lebih menyukai film kartun Doraemon,
kerena lebih banyak unsur edukatifnya. Seperti ketulusan nobita dan kawan-kawannya
dalam pertemanan, Doraemon yang selalu meningatkan nobita untuk mengerjakan PR,
dan juga adanya rasa saling tolong menolong dalam persahabatan yang dijalin
nobita dengan kawan-kawannya terutama Doraemon. Sedangkan media yang satu lagi,
menurut saya film ini kurang mendidik. Karena selalu adanya
pertengkaran-pertengkaran yang dapat ditiru oleh anak-anak. Dan hal tersebut
sangatlah tidak baik. Jadi orang tua harus menjadi lebih berhati-hati jika anak
sudah mulai meniru yang perilaku yang ada pada film.
Jadi, kesimpulannya yang dapat kita ambil adalah meskipun banyak film-film kartun yang sudah ditayangkan ditelevisi, namun tidak semua film tersebut mendidik ke arah yang positif dan dalam hal ini untuk orang tua diharapkan agar selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif.apalagi dengan adanya media yang saat ini semakin canggih... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar